Fungsi Pillow case
Dalam bahasa Indonesia juga disebut sarung bantal. Dalam keseharian kita sewaktu tidur beristirahat, jamak jika kita menggunakan bantal sebagai “pengganjal kepala” kita. Walau tak semua orang bisa kita pastikan menggunakan bantal sebagai pengganjal kepala mereka disaat tidur. Bantal bisa menggunakan isian berbagai macam bahan, mulai dari kapas, dakron, kumpulan perca kain, hingga bulu angsa (baik sintetis maupun asli) yang menjadikannya tampil mewah dan mahal. Bantal bisa tampil dalam beberapa macam ukuran, mulai dari bantal rumahan dengan ukuran 45x60cm dengan berat biasanya sekitar 700gr, dan bantal untuk keperluan hotel dengan ukuran 50x70cm dengan berat sekitar 800gr.
Pillow case dapat dibuat menggunakan berbagai macam bahan tergantung keperluannya. Untuk rumahan yangs ering kita jumpai di kamar tidur, biasanya menggunakan bahan katun jepang, katun cvc. Beberapa customer juga mengguanakn bahan seperti bahan yang dipakai di hotel separti bahan jacquard atau doby. Sering juga disebut bahan kingkoil (karena biasanya mereka mengguanakn ukuran ranjang kingkoil). Pemakaian bahan ini sangat bisa dipastikan dissamakan dengan sprei atau bedsheet yang mereka pakai. Dalam perjkembangannya, pemakaian bantal tidak hanya untuk keperluan pelengkap kamar tidur, tetapi juga untuk keperluan dekorasi ruang tamu dan ruang keluarga bahkan juga didalam mobil. Sama, ukuran dan bahan juga akan disesuaikan.
Fungsi pillow case
disini bisa meliputi beberapa hal, baik dilihat dari fungsi kesehatan hingga estetika dekoratif. Untuk fungsi kesehatan seperti dapat menghilangkan alergi kapas (fungsi covernya untuk melindungi dari isian bantal), mengurangi gejala pusing disaat tidur, meminimalisir dengkuran dengan ukuran dan bentuk bantal tertentu (yang tentunya pillow case juga akan mengikuti bentuk bantalnya). Untuk keperluan fungsi estetika dekoratif, sering lenih ditampilan dalam motif dari pillow case yang dipakai. Hal ini akan tampaks ekali dalam pemakaiannya dilura keperluan funsgi kamar tidur, seeprti ruang tamu, ruang keluarga dan lain-lain. Pemilihan motif gak harus sama dengan bahan dasar yang dipakai, bahkans ering tampil “tabrakan” gak sesuai. Tapi disinilah peran seni dari interior akan dipakai.
